Sejarah Desa Boke
Desa Boke Kecamatan Sape pada awalnya terbetuk pada Tahun 1900 hanya merupakan sebuah kampung yang bernama “Boke” dan dipimpin oleh seorang Kepala Kampung yang bernama Mahmud dan berada di Bawah Gelarang Sari.
Pada Tahun 1942 seiring perkembangan dan pertambahan penduduk serta perkembangan pembangunan, Kampung Boke dan Gelarang Sari sepakat untuk memisahkan diri menjadi dua (2) yaitu Gelarang Sari dipimpin oleh seorang Gelarang sedangkan Kampung Boke dipimpin oleh Kepala Kampung yang bernama Muhidin Yunus dan selanjutnya dengan surat Keputusan Sultan Bima pada tahun 1952 Kampung Boke berubah nama menjadi Gelarang Boke.
Dengan berpedoman pada Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 1965 tentang Desa Praja, pada Tahun 1968 Gelarang Boke berubah nama menjadi Desa Boke.
Adapun Susunan Gelarang/Kepala Desa yang memimpin Kampung/Desa Boke sebagai berikut :
- Mahmud sebagai Kepala Kampung pada Tahun 1930-1941
- Muhidin Yunus sebagai Kepala Kampung Boke pada Tahun 1941-1950
- Muhidin Yunus sebagai Gelarang pada Tahun 1952-1961
- Halik Ahmad sebagai Kepala Desa pada Tahun 1961-1970
- Latif Muhidin Sebagai Kepala Desa pada Tahun 1970-1979
- Mahmud Sulaiman sebagai Kepala Desa pada Tahan 1979-1982
- Samiun Ahmad sebagai Kepala Desa pada Tahun 1982 - 1985
- Latif Muhidin sebagai Kepala desa pada Tahun 1985 - 1994
- Latif Muhidin sebagai Kepala desa pada Tahun 1994 - 2002
- Ridwan Mahmud sebagai Kepala Desa pada Tahun 2002 - 2007
- Baharudin, S.Pd Sebagai Kepala Desa Pada Tahun 2013– 14 Maret 2019
- Agus Hermawan, SE sebagai Penjabat Kepala Desa sejak Tanggal 15 Maret 2019 - 27 Januari 2020
- Rosmansyir, ST Sebagai Kepala Desa pada tahun 2020 – Sekarang